Istilah Dalam Kamera Fotografi
#2 post 2015
Okeh, sekarang kita akan terjun ke dunia Fotografi. Dalam dunia fotografi pasti kamu mengenal beberapa istilah kan sebut saja ISO, Exposure dll. Nah pasti kamu bingung kan apa sih artinya? Nah dalam kesempatan kali ini saya SkyNanner mau ngasih tau arti istilah tersebut.
Entah itu kamera ponsel, kamera mirrorless sampe profesional SLR pun kita gak bakal kabur dari istilah-istilah fotografi diantaranya SS, ISO, EV, AF dll. Iya memang semua sudah ditentukan oleh ilmuwan terdaulu. Lalu apa saja istilah tersebut.
Exposure
Exposure artinya pencahayaan. Berarti Exposure Value (Sering disingkat EV) artinya nilai pencahayaan. Bila EV + berarti cahaya yang akan masuk ke lensa akan bertambah, jika sebaliknya EC - artinya cahaya yang masuk sedikit dan gambar yang dihasilkan akan gekap. Lalu ada juga Automaic Exposure (AE) yang digunakan pada kamera digital untuk mengatur bukaan lensa. Biasanya terdapat di kamera digital saku.
Shutter (Rana)
Shutter artinya rana atau tombol kamera (Biasanya terdiri dari 2 babak). Jadi shutter artinya mekanisme pada bilah kamera untuk mengontrol seberapa banyak cahaya yang akan masuk. Semakin lama shutter terbuka makan akan semakin banyak cahaya yang akan bertambah. Sedangkan istilah Shutter Speed digunakan untuk menyebutkan cepat atau lambatnya bilah kamera terbuka. Namun saat ini sudah dipakai yang namanya Electronic Shutter yang tidak memakai bilah namun sepenuhnya memakai rekaya elestronik (Seperti SS pada ponsel).
Shutter dibagi menjadi (Second)
(1/16000, 1/8000, 1/4000, 1/2000, 1/1000, 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30, 1/15, 1/8, 1/4, 1/2, 1, 2, 4, 8, 16)
Semakin rendah SS maka gambar yang dihasilkan akan diam
Semakin tinggi SS maka gambar yang dihasilkan akan blur (Seperti yang digunakan untuk membuat Air Painting)
Aperture
Aperture artinya bukaan lensa. Aperture terletak didalam lensa dan dapat kita kendalikan untuk mengatur seberapa banyak cahaya yang akan mausk ke lensa yang kita inginkan. Semakin besar bukaan (Aperture) maka semakin banyak cahaya yang akan masuk, sebaliknya semakin kecil maka semakin sedikit cahaya yang akan masuk. Aperture ditulis dengan huruf f. Aperture terdiri dari :
f/1.4 (Bukaan terbesar)
f/2
f/2.8
f/4
f/5.6
f/8
f/11
f/16
f/22 (Bukaan terkecil)
Jadi, jangan terbalik ya, semakin banyak angkanya maka semakin kecil bukaan.
ISO (International Standart Organization)
Merupakan bada yang mengatur standar film internasional. Pada istilah fotografi ISO bisa didefinisakan adalah tingkat sensitifitas lensa dalam menangkap cahay. ISO ini bisa digunakan sebagai alternatif bila kita tidak menemukan kombinasi yang cukup antara Aperture atau Exposure untuk mengatur cahaya saat memotret diruangan yang kurang cahaya. Tapi kita juga harus cerdik, karena ISO tinggi membuat gambar menjadi banyak noise nya.
My Sample
Disini saya punya beberapa contoh foto dengan pengaturan manual dengan cukup bermodalkan Lumia 520 (5MP) saya :).
Gimana? Sudah pahamkah? kalo belum tidak usah segan segan berkomentar ya :) REGARDS!!
Okeh, sekarang kita akan terjun ke dunia Fotografi. Dalam dunia fotografi pasti kamu mengenal beberapa istilah kan sebut saja ISO, Exposure dll. Nah pasti kamu bingung kan apa sih artinya? Nah dalam kesempatan kali ini saya SkyNanner mau ngasih tau arti istilah tersebut.
Entah itu kamera ponsel, kamera mirrorless sampe profesional SLR pun kita gak bakal kabur dari istilah-istilah fotografi diantaranya SS, ISO, EV, AF dll. Iya memang semua sudah ditentukan oleh ilmuwan terdaulu. Lalu apa saja istilah tersebut.
Exposure
Exposure artinya pencahayaan. Berarti Exposure Value (Sering disingkat EV) artinya nilai pencahayaan. Bila EV + berarti cahaya yang akan masuk ke lensa akan bertambah, jika sebaliknya EC - artinya cahaya yang masuk sedikit dan gambar yang dihasilkan akan gekap. Lalu ada juga Automaic Exposure (AE) yang digunakan pada kamera digital untuk mengatur bukaan lensa. Biasanya terdapat di kamera digital saku.
Shutter (Rana)
Shutter artinya rana atau tombol kamera (Biasanya terdiri dari 2 babak). Jadi shutter artinya mekanisme pada bilah kamera untuk mengontrol seberapa banyak cahaya yang akan masuk. Semakin lama shutter terbuka makan akan semakin banyak cahaya yang akan bertambah. Sedangkan istilah Shutter Speed digunakan untuk menyebutkan cepat atau lambatnya bilah kamera terbuka. Namun saat ini sudah dipakai yang namanya Electronic Shutter yang tidak memakai bilah namun sepenuhnya memakai rekaya elestronik (Seperti SS pada ponsel).
Shutter dibagi menjadi (Second)
(1/16000, 1/8000, 1/4000, 1/2000, 1/1000, 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30, 1/15, 1/8, 1/4, 1/2, 1, 2, 4, 8, 16)
Semakin rendah SS maka gambar yang dihasilkan akan diam
Semakin tinggi SS maka gambar yang dihasilkan akan blur (Seperti yang digunakan untuk membuat Air Painting)
Aperture
Aperture artinya bukaan lensa. Aperture terletak didalam lensa dan dapat kita kendalikan untuk mengatur seberapa banyak cahaya yang akan mausk ke lensa yang kita inginkan. Semakin besar bukaan (Aperture) maka semakin banyak cahaya yang akan masuk, sebaliknya semakin kecil maka semakin sedikit cahaya yang akan masuk. Aperture ditulis dengan huruf f. Aperture terdiri dari :
f/1.4 (Bukaan terbesar)
f/2
f/2.8
f/4
f/5.6
f/8
f/11
f/16
f/22 (Bukaan terkecil)
Jadi, jangan terbalik ya, semakin banyak angkanya maka semakin kecil bukaan.
ISO (International Standart Organization)
Merupakan bada yang mengatur standar film internasional. Pada istilah fotografi ISO bisa didefinisakan adalah tingkat sensitifitas lensa dalam menangkap cahay. ISO ini bisa digunakan sebagai alternatif bila kita tidak menemukan kombinasi yang cukup antara Aperture atau Exposure untuk mengatur cahaya saat memotret diruangan yang kurang cahaya. Tapi kita juga harus cerdik, karena ISO tinggi membuat gambar menjadi banyak noise nya.
My Sample
Disini saya punya beberapa contoh foto dengan pengaturan manual dengan cukup bermodalkan Lumia 520 (5MP) saya :).
Dieng Plateau (2014). ISO 400, 1/25s, f/2.4 |
Atap Rumah --" (2015). ISO 100. 0,8s. f/2.4 |
Comments
Post a Comment