Perpisahan, Sebuah Permulaan Dari Kehilangan
Apa kabar teman??? Baik dongg... Hmm pagi ini tepatnya pukul 3 kurang 10 pagi ini, saya ingin membahas tentang masa dimana kita kehilangan sesuatu yang sangat berharga yaitu Perpisahan. Pasti bagi kamu yang sudah SMP maupun SMA sudah pernah ngerasain betapa tidak enaknya masa ini.
Hal ini akan terjadi kepada seluruh pelajar SMP dan SMA di akhir semester atau semester ke 6 atau saat kita kelas 3. Khusus untuk SMA perpisahan bisa dirasakan kehadirannya dan sangat menusuk. :( Apalagi berpisah dengan orang yang sangat kita sukai dan kita sayangi. Akan terasa sangat berat melepaskannya. Mengingat sekarang ini SMA sudah melaksanakan UN yang akan disusul SMP.
Meski saya (Vegga) masih kelas X di SMA N 51 Jakarta. Tak ada salahnya saya menguraikan beberapa masa yang akan saya jalani nantinya seperti masa di SMP :( sedihh. Tulisan ini juga saya berikan kepada teman saya yang request. (Angel) yang lagi galau sama Billy :P :P
Masa Saling Mengenal
Sebelum kita bahas mengenai perpisahan lebih lanjut. Akan lebih baik jika kita telusuri alasan mengapa perpisahan sungguh berarti. Yang pertama adalah masa saling mengenal. Yaps, alasan utama kenapa kita sangat menunggu - nunggu untuk melanjutkan jenjang sekolah lebih tinggi adalah kita sangat ingin saling mengenal satu sama lain alias teman baru. Nah, teman baru ini bisa teman baru sekelas, bisa juga teman baru kakak kelas. Keduanya berkaitan sangat erat.
Kronologisnya, kita akan saling suka <3 dengan orang baru itu, entah kakak kelas atau teman baru seumuran kita. Selama masa - masa inilah dinamakan masa paling indah khususnya untuk jenjang SMA dimana kita akan menemukan jati diri kita sesungguhnya. Menurut sebuah survey (saya lupa survey mana) mengatakan bahwa jika kita berumur 16 tahunan (rata - rata anak SMA) kita akan menemukan pasangan yang akan kita nikahi. Makanya tak jarang bila kita menemukan dua orang yang sudah menikah, jika ditanya "Kalian ketemuan pas kapan?" . Dijawabnya "Pas di SMA dulu". Kurang lebih begitu.
Masa PDKT dan CLBK
Sebenarnya keduanya memiliki makna yang tidak jauh. Hanya beda "cara". Untuk itulah saya putuskan untuk menjadikannya satu bagian saja.
Pendekatan atau biasa disingkat PDKT adalah masa kita mulai suka dan sayang sama orang untuk dijadikan pendamping hidup, couple, atau pasangan atau bahkan bisa juga hanya teman biasa. PDKT ini biasa ditujukan kepada kenalan baru. Jadi, bisa disimpulkan PDKT sifatnya masa kini atau baru baru ini. Pendekatan bisa kepada teman baru laki maupun perempuan. Bedanya, PDKT terhadap lawan jenis sangat berpengaruh sama masa depanmu nanti. Ettieee :p :p. Tapi ingat PDKT itu sifatnya baru.
Beda sedikit dengan CLBK. CLBK atau Cinta Lama Bersemi Kembali adalah masa dimana kita baikan atau balikan sama orang yang pernah berpacaran sama kita (Saya gak pernah CLBK loh). Atau bahasa kasarnya menurut saya adalah mengambil apa yang sudah kita cerna. CLBK ini sangat biasa terjadi dikala kita suka (atau pacaran) sama kakak kelas, lalu kakak kelas itu lulus, kamu memutuskan hubungan sementara kamu punya cadangan, ehh pas masuk tahun pelajaran baru ditambah kamu satu sekolah sama doi, kamu malah enak enaknya balikan lagi. Gampang banget gitu (Untungnya saya bukan begitu orangnya).
Masa Punya Gebetan
Masa ini adalah masa paling indah dikalangan anak SMA, mengapa tidak? Karena gebetan bukan berfungsi sebagai gengsi tapi juga teman pasangan hidup. Gebetan itu tidak jauh dengan pengertian pacar. Dalam hal ini sikap disiplin mental dan disiplin waktu sangat diperlukan. Dalam hal disipin mental, kamu akan dilatih betapa perhatiannya dan pengertiannya kamu sama gebetanmu itu. Sedangkan, dalam hal disiplin waktu kamu akan dilatih menyesuaikan jadwal dan waktu keseharianmu dibanding memikirkan doi.
Mental disini terutama adalah kepercayaan, seberapa persen kepercaaaynmu sama dia itu, nanti juga akan berpengaruh sejauh mana hubungan kamu berlangsung. Kalau dikasih contoh, saya akan ambil dari couple yang merayakan hari jadinya (Anniv) hanya satu bulan (WTF!) nah, itu merupakan contoh bahwa kepercayaan mereka satu sama lain itu kurang. Sebaliknya jika kepercayaan mereka itu tinggi, mereka akan merayakan anniv nya satu tahun. Padahal dalam arti sesungguhnya Anniv itu adalah perayaan satu tahun, sama seperti saat kita ulang tahun.
Selanjutnya adalah disiplin waktu. Disini kamu harus bisa menyesuaikan waktu untuk memikirkan dia, kapan kamu memikirkan orang tuamu, tuhanmu, sekolahmu, tugas - tugasmu, bahkan temanmu. Jangan selalu memikirkan dia tiap hari tiap waktu tanpa henti - hentinya. Atau akibatnya kamu akan merugi sendiri, pikirkanlah masa depanmu atau minimal pikirkanlah apa yang akan kamu lakukan hari ini, apa yang kamu bisa perbuat untuk dirimu sendiri pada hari ini bisa dimanfaatkan pada masa depan. Perhatian dan pengertian adalah dua hal utama untuk dia.
Perhatian dilaksanakan dengan tindakan, pengertian dilaksanakan dengan perasaan. Jadi, untuk hal perhatian jangan sekedar mengingatkan apalagi meningatkan dia untuk makan (-_-"). Perhatian sama dia itu kamu lakukan sekarang juga dengan tindakan. Berbeda dengan pengertian, pengertian disini adalah kamu tidak bolah nethink, selalu positif thinking lah dengan perasaan disertai pikiran.
Masa Perpisahan
Nahhh ini diaaa yang paling dinanti - nanti. Masa perpisahan adalah masa dimana kita akan berpisah dengan angkatan kita maupun angkatan yang lebih tua dengan tujuan melanjutkan sekolah maupun kuliah. Perpisahan bisa bersifat subyektif maupun obyektif, artinya adalah kita berpisah secara badan atau fisik namun perasaan tetap terjaga (ada juga yang tidak.. ada kok.. adaaa). Perpisahan ini adalah momen yang sangat tidak ingin terjadi selamanya semasa jenjang sekolah. Tapi yang namanya waktu pasti tetap akan terjadi. Momen perpisahan itu sangat pahit dan tidak mengenakkan. Kita akan berpisah dengan orang yang kita sayangi. Sangat sayang dan kita suka yang akhirnya menimbulkan konflik perasaan antara sedih dengan senang, sedih karena kita tidak akan melihatnya setiap hari saat pergi ke sekolah yang akan menimbulkan rasa rindu yang dalam dan senang karena ia bisa melanjutkan pendidikannya lebih baik.
Namun, yang paling pahit adalah ketika kita berpisah dengan teman satu angkatan. Teman seperjuangan selama kita menempuh jenjang selama 3 tahun lamanya. Teman yang senantiasa kita ajak untuk bermain. Teman yang mengerti akan perasaan kita. Teman yang selalu mengejek kita. Teman yang mendukung kita. Teman yang cantik, ganteng, baik, pinter dan lainnya pada akhirny berpisah menuju ambisinya masing masing.
Untuk menyikapinya hal yang kita lakukan adalah tetap berkomunikasi dengannya, tanyakan kabarnya. Dan yang paling utama adalah tentukan waktu ketemuan, saran saya ketemuan adalah maksimum 2x perbulan, jangan lebih. Karena biasanya dia akan sibuk dengan tugas kesehariannya. Jangan lupa pikirkan dirimu sendiri. Karena diri sendiri adalah yang paling utama, kalau kamu ingin mendapat kepercayaan orang lain, percayailah dirimu sendiri terlebih dahulu, maka orang lain akan percaya denganmu.
Mungkin, segitu dulu, karena saya mulai mengantuk, :p tunggu kisah selanjutnya. Sedikit aneh memang semenjak SMA, saya sering menulis blog tentang hal beginian.. ehehehhehehehhe
Hal ini akan terjadi kepada seluruh pelajar SMP dan SMA di akhir semester atau semester ke 6 atau saat kita kelas 3. Khusus untuk SMA perpisahan bisa dirasakan kehadirannya dan sangat menusuk. :( Apalagi berpisah dengan orang yang sangat kita sukai dan kita sayangi. Akan terasa sangat berat melepaskannya. Mengingat sekarang ini SMA sudah melaksanakan UN yang akan disusul SMP.
Meski saya (Vegga) masih kelas X di SMA N 51 Jakarta. Tak ada salahnya saya menguraikan beberapa masa yang akan saya jalani nantinya seperti masa di SMP :( sedihh. Tulisan ini juga saya berikan kepada teman saya yang request. (Angel) yang lagi galau sama Billy :P :P
Masa Saling Mengenal
Sebelum kita bahas mengenai perpisahan lebih lanjut. Akan lebih baik jika kita telusuri alasan mengapa perpisahan sungguh berarti. Yang pertama adalah masa saling mengenal. Yaps, alasan utama kenapa kita sangat menunggu - nunggu untuk melanjutkan jenjang sekolah lebih tinggi adalah kita sangat ingin saling mengenal satu sama lain alias teman baru. Nah, teman baru ini bisa teman baru sekelas, bisa juga teman baru kakak kelas. Keduanya berkaitan sangat erat.
Kronologisnya, kita akan saling suka <3 dengan orang baru itu, entah kakak kelas atau teman baru seumuran kita. Selama masa - masa inilah dinamakan masa paling indah khususnya untuk jenjang SMA dimana kita akan menemukan jati diri kita sesungguhnya. Menurut sebuah survey (saya lupa survey mana) mengatakan bahwa jika kita berumur 16 tahunan (rata - rata anak SMA) kita akan menemukan pasangan yang akan kita nikahi. Makanya tak jarang bila kita menemukan dua orang yang sudah menikah, jika ditanya "Kalian ketemuan pas kapan?" . Dijawabnya "Pas di SMA dulu". Kurang lebih begitu.
Masa PDKT dan CLBK
Sebenarnya keduanya memiliki makna yang tidak jauh. Hanya beda "cara". Untuk itulah saya putuskan untuk menjadikannya satu bagian saja.
Pendekatan atau biasa disingkat PDKT adalah masa kita mulai suka dan sayang sama orang untuk dijadikan pendamping hidup, couple, atau pasangan atau bahkan bisa juga hanya teman biasa. PDKT ini biasa ditujukan kepada kenalan baru. Jadi, bisa disimpulkan PDKT sifatnya masa kini atau baru baru ini. Pendekatan bisa kepada teman baru laki maupun perempuan. Bedanya, PDKT terhadap lawan jenis sangat berpengaruh sama masa depanmu nanti. Ettieee :p :p. Tapi ingat PDKT itu sifatnya baru.
Beda sedikit dengan CLBK. CLBK atau Cinta Lama Bersemi Kembali adalah masa dimana kita baikan atau balikan sama orang yang pernah berpacaran sama kita (Saya gak pernah CLBK loh). Atau bahasa kasarnya menurut saya adalah mengambil apa yang sudah kita cerna. CLBK ini sangat biasa terjadi dikala kita suka (atau pacaran) sama kakak kelas, lalu kakak kelas itu lulus, kamu memutuskan hubungan sementara kamu punya cadangan, ehh pas masuk tahun pelajaran baru ditambah kamu satu sekolah sama doi, kamu malah enak enaknya balikan lagi. Gampang banget gitu (Untungnya saya bukan begitu orangnya).
Masa Punya Gebetan
Masa ini adalah masa paling indah dikalangan anak SMA, mengapa tidak? Karena gebetan bukan berfungsi sebagai gengsi tapi juga teman pasangan hidup. Gebetan itu tidak jauh dengan pengertian pacar. Dalam hal ini sikap disiplin mental dan disiplin waktu sangat diperlukan. Dalam hal disipin mental, kamu akan dilatih betapa perhatiannya dan pengertiannya kamu sama gebetanmu itu. Sedangkan, dalam hal disiplin waktu kamu akan dilatih menyesuaikan jadwal dan waktu keseharianmu dibanding memikirkan doi.
Mental disini terutama adalah kepercayaan, seberapa persen kepercaaaynmu sama dia itu, nanti juga akan berpengaruh sejauh mana hubungan kamu berlangsung. Kalau dikasih contoh, saya akan ambil dari couple yang merayakan hari jadinya (Anniv) hanya satu bulan (WTF!) nah, itu merupakan contoh bahwa kepercayaan mereka satu sama lain itu kurang. Sebaliknya jika kepercayaan mereka itu tinggi, mereka akan merayakan anniv nya satu tahun. Padahal dalam arti sesungguhnya Anniv itu adalah perayaan satu tahun, sama seperti saat kita ulang tahun.
Selanjutnya adalah disiplin waktu. Disini kamu harus bisa menyesuaikan waktu untuk memikirkan dia, kapan kamu memikirkan orang tuamu, tuhanmu, sekolahmu, tugas - tugasmu, bahkan temanmu. Jangan selalu memikirkan dia tiap hari tiap waktu tanpa henti - hentinya. Atau akibatnya kamu akan merugi sendiri, pikirkanlah masa depanmu atau minimal pikirkanlah apa yang akan kamu lakukan hari ini, apa yang kamu bisa perbuat untuk dirimu sendiri pada hari ini bisa dimanfaatkan pada masa depan. Perhatian dan pengertian adalah dua hal utama untuk dia.
Perhatian dilaksanakan dengan tindakan, pengertian dilaksanakan dengan perasaan. Jadi, untuk hal perhatian jangan sekedar mengingatkan apalagi meningatkan dia untuk makan (-_-"). Perhatian sama dia itu kamu lakukan sekarang juga dengan tindakan. Berbeda dengan pengertian, pengertian disini adalah kamu tidak bolah nethink, selalu positif thinking lah dengan perasaan disertai pikiran.
Masa Perpisahan
Nahhh ini diaaa yang paling dinanti - nanti. Masa perpisahan adalah masa dimana kita akan berpisah dengan angkatan kita maupun angkatan yang lebih tua dengan tujuan melanjutkan sekolah maupun kuliah. Perpisahan bisa bersifat subyektif maupun obyektif, artinya adalah kita berpisah secara badan atau fisik namun perasaan tetap terjaga (ada juga yang tidak.. ada kok.. adaaa). Perpisahan ini adalah momen yang sangat tidak ingin terjadi selamanya semasa jenjang sekolah. Tapi yang namanya waktu pasti tetap akan terjadi. Momen perpisahan itu sangat pahit dan tidak mengenakkan. Kita akan berpisah dengan orang yang kita sayangi. Sangat sayang dan kita suka yang akhirnya menimbulkan konflik perasaan antara sedih dengan senang, sedih karena kita tidak akan melihatnya setiap hari saat pergi ke sekolah yang akan menimbulkan rasa rindu yang dalam dan senang karena ia bisa melanjutkan pendidikannya lebih baik.
Namun, yang paling pahit adalah ketika kita berpisah dengan teman satu angkatan. Teman seperjuangan selama kita menempuh jenjang selama 3 tahun lamanya. Teman yang senantiasa kita ajak untuk bermain. Teman yang mengerti akan perasaan kita. Teman yang selalu mengejek kita. Teman yang mendukung kita. Teman yang cantik, ganteng, baik, pinter dan lainnya pada akhirny berpisah menuju ambisinya masing masing.
Untuk menyikapinya hal yang kita lakukan adalah tetap berkomunikasi dengannya, tanyakan kabarnya. Dan yang paling utama adalah tentukan waktu ketemuan, saran saya ketemuan adalah maksimum 2x perbulan, jangan lebih. Karena biasanya dia akan sibuk dengan tugas kesehariannya. Jangan lupa pikirkan dirimu sendiri. Karena diri sendiri adalah yang paling utama, kalau kamu ingin mendapat kepercayaan orang lain, percayailah dirimu sendiri terlebih dahulu, maka orang lain akan percaya denganmu.
Mungkin, segitu dulu, karena saya mulai mengantuk, :p tunggu kisah selanjutnya. Sedikit aneh memang semenjak SMA, saya sering menulis blog tentang hal beginian.. ehehehhehehehhe
Comments
Post a Comment